Senin, 30 April 2012

Soal Analisis Laporan Keuangan

1.      Apa yang dimaksud dengan Analisa laporan keuangan:
a.   Catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
b.      Perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan dalam satu periode tertentu.
c.       Proses untuk membandingkan suatu laporan keuangan dengan laporan keuangan lainnya.
d.      Proses pengambilan keputusan.
Jawaban A

2.      Meliputi apa saja yang terdapat pada laporan keuangan, kecuali :
a.       Neraca
b.      Laporan perubahan modal
c.       Laporan laba rugi
d.      Kas kecil
Jawaban D

3.      Apa yang dimaksud dengan neraca :
a.     bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansiyang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. 
b.  bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
c.       Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
d.      Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Jawaban A

4.      Berapa unsur dari neraca
a.       3
b.      4
c.       5
d.      6
Jawaban A

5.      Sebutkan Unsur dari Neraca, Kecuali
a.       Unsur pendapatan
b.      Aset
c.       Liabilities
d.      Ekuitas
Jawaban A

6.      Siapa saja yang memakai laporan keuangan dalam perusahaan kecuali :
a.       Pedagang asongan
b.      Karyawan
c.       Pemasok dan kreditur
d.      Investor
Jawaban A
7.      Berapa karakteristik kualitatif Laporan keuangan :
a.       4
b.      5
c.       6
d.      7
Jawaban A

8.      Sebutkan salah satu dari karakteristik kualitatif Laporan keuangan :
a.       Relevan
b.      Tidak memadai
c.       Susah dimengerti
d.      Tidak dapat dipahami
Jawaban A

9.      Sebutkan salah satu isi dari laporan laba rugi
a.       Pendapatan
b.      Hutang
c.       Kas
d.      Biaya
Jawaban A

10.     Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah, kecuali:
a.       Rasio Likuiditas
b.      Rasio Solvabilitas
c.       Rasio Profitabilitas
d.      Rasio Index
Jawaban D

11.  Ada 3 (tiga) macam Rasio Likuiditas yang digunakan, yaitu kecuali:
a.       Current Ratio
b.       Flow Ratio
c.       Acid Test Ratio
d.      Cash Position Ratio
Jawaban B

12.  Tujuan Laporan Keuangan adalah
a.    Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
b.      Untuk mengetahui keuangan perusahaan
c.       Untuk mengatur keuangan perusahaan
d.      A dan B benar
Jawaban D

13.  Sebutkan aktiva tetap pada laporan keuangan :
a.       Gedung
b.      Kendaraan
c.       A dan B benar
d.      A dan B salah
Jawaban C

14.  Sebutkan Jenis Hutang pada laporan keuangan
a.       Hutang jangka panjang
b.      Hutang jangka pendek
c.       A dan B benar
d.      A dan B salah
Jawaban C

15.   Ada 4 (empat) Rasio Solvabilitas yang digunakan. Berikut yang bukan ialah:
a.       Total Debt To Equity Ratio
b.      Total Debt To Total Assets Ratio
c.       Long Term Debt To Equity
d.      Long Term Debt To Total Ratio
Jawaban D


Minggu, 08 April 2012

Sentuhan Minyak Eksotis untuk Kecantikan

Minyak bisa dikatakan sebagai bagian dari tradisi kecantikan perempuan. Cairan ini  memberikan banyak manfaat agar kaum hawa tampil cantik.
L'Oréal Advanced Research pun memadukan kekuatan manfaat empat jenis kandungan eksotis ternama dunia dalam teknologi Oléo-Complexe pada produknya bernama Elixir Ultime. Kandungan yang dikenalkan adalah Pracaxi Oil, Argan Oil, Maize Oil dan Camellia Oil.
"Keempat jenis minyak yang mampu memberikan kilau, kelembutan, dan nutrisi kecantikan luar biasa pada rambut para wanita," terang Pratiwi Halim, Brand Manager Kerastase Indonesia dalam penjelasanya kepada wartawan belum lama ini.
Pracaxi Oil merupakan jenis minyak yang berasal dari daratan Amazonia yang dikenal sangat bagus untuk kulit. Minyak jenis ini memiliki kandungan emmolient agent dan active anti-oxydant yang mampu memberikan kekuatan tambahan pada rambut, membuatnya berkilau dan ternutrisi.
Argan Oil adalah salah satu jenis minyak terlangka di dunia yang berasal dari Maroko. Argan Oil dikenal mampu menjaga vitalitas rambut. Selain itu, kandungan minyak jenis ini dapat meregenerasi rambut serta memberikan kekuatan optimal pada rambut.
Maize Oil  merupakan kandungan minyak yang telah digunakan dalam teknologi perawatan rambut Kérastase sejak dulu. Memiliki kandungan nutrisi tertinggi bagi rambut yaitu vitamin A dan omega 6 yang mampu memberikan kilau, kelembutan dan perlindungan pada rambut serta membuatnya tetap mudah diatur.
Camellia Oil berasal dari bunga camellia di Asia Timur yang terkenal sebagai jenis minyak yang paling harum dan mewah. Memiliki kandungan vitamin F dan fatty acids Omega 3 & Omega 9 yang membantu memberikan kelembutan optimal pada rambut serta membuatnya berkilau dan mudah diatur.
Berbagai kandungan yang dimiliki dari masing-masing minyak sebagai kandungan aktif penghantar kelembutan akan berpadu dalam teknologi Oléo-Complexe dengan anti-oksidan. Perpaduan ini kemudian mampu menciptakan beautifying hair serum layaknya Elixir Ultime yang dapat memberikan hasil rambut berkilau memukau, ringan dan lembut serta ternutrisi sempurna.
Sebagai "versatile oil", Elixir Ultime tak hanya mampu diaplikasikan ke berbagai jenis rambut namun juga dalam berbagai kesempatan. Berbagai perawatan eksklusif dengan Elixir Ultime pun telah dirancang khusus untuk memenuhi ritual perawatan tailor-made yang sesuai dengan kebutuhan rambut masing-masing wanita.
"Melalui teksturnya yang ringan dan transparan, Elixir Ultime tidak akan memberikan efek "berat" bagi rambut ataupun membuatnya berminyak. Kandungan Oil yang terdapat di dalamnya justru mampu melebur dengan baik untuk memberikan efek kilau yang sempurna. Ditambah wangi serum yang memanjakan penciuman dengan paduan wewangian bunga, kesegaran Mandarin dan juga sandal wood yang menjadi bahan wewangian di hampir semua produk eksklusif Kérastase," paparnya.
sumber 

Ini Cara Mengatasi Rambut Kering

Rambut kering dan sulit diatur merupakan salah satu masalah rambut yang kerap dialami perempuan Indonesia. Lebih 50 persen perempuan Indonesia memiliki kondisi rambut yang kering.
"Rambut kering terjadi karena kurangnya kelembaban serta keseimbangan yang tepat antara protein dan minyak alami rambut," ungkap Hernie Raharja - Marketing Director Hair Care , PT Unilever Indonesia, Tbk saat peluncuran Dove Nourishing Oil Care di Jakarta belum lama ini.
Keringnya rambut juga dipengaruhi faktor lainnya seperti genetik, umur dan pola makan yang ditandai saat rambut mulai terlihat kurang halus dan berkilau, kusut, sulit diatur, tidak menentu dan mudah terpengaruh oleh cuaca.
Nah, untuk mengatasinya Dove mempersembahkan rangkaian perawatan terbarunya Dove Nourishin Oil Care . Kandungan alaminya terbukti mampu membuat rambut kering yang sulit diatur.
Hasil survei yang dilakukan IndoPacific Edelman kepada sekitar 1.374 perempuan Indonesia di 11 kota di Indonesia menunjukkan bahwa 95% responden merasakan perbaikan pada rambutnya setelah
menggunakan Dove Nourishing Oil Care.

"Rambut mereka terasa lebih lembut, kuat dan mudah diatur diformulasikan menggunakan teknologi Nutri-Oil yang menggabungkan bahan alami
ekstrak minyak kelapa, minyak almond dan minyak bunga matahari yang bekerja untuk mengembalikan nutrisi penting rambut sehingga rambut menjadi 2 kali lebih lembut, berkilau dan mudah diatur," paparnya

sumber

Manfaat Kurma, antara Sunnah dan Sains

Manfaat Kurma, antara Sunnah dan Sains
Sepulang berhaji , jamaah haji biasanya memberi Kurma sebagai buah tangan . Siapa yang tidak kenal Kurma, buah yang banyak khasiatnya sehingga Rasulullah sangat suka mengkonsumsinya dan menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan kelezatan dan manfaat buah kurma.
Rasulullah bersabda :
“Rumah yang tidak terdapat kurma melaparkan penghuninya.” (HR Ibnu Majah)
“Sesungguhnya pada kurma Aliyah terdapat penawar penyakit.” (HR Muslim dan Ahmad)
“Jika Nabi Muhammad Saw mengatakan ini, maka sangat layak untuk kita ikuti.” (Oreintalis Bernand Shou)
Kalimat-kalimat yang sangat singkat namun mengandung makna yang sangat mendalam dari sisi ilmu pengetahuan. Dan riset telah membuktian keistimewaan hadits Nabi ini.Bahwa kurma mengandung unsur-unsur gula yang sangat tinggi hingga mencapai 70 persen, juga mengandung 3 persen protein dan 1 persen lemak. Kurma juga mengandung unsur potasium dan magnesium hingga buah ini sangat ampuh untuk pertahanan tubuh dari penyakit kanker.
Maksud dari kurma mengandung 70 persen gula, bahwasannya prosentase aliran panas akibat memakan kurma sangat besar. Sehingga energi yang dihasilkan oleh kurma pun sangat besar.
Energi yang terkandung dalam sel-sel tubuh manusia akan memberikan daya dan rasa hangat yang lebih, sebagaimana energi tersebut akan membuat kenyang pemakannya karena kurma memberikan aliran panas yang cukup.
Oleh sebab itulah Rasulullah SAW senantiasa memulai berbuka puasa dengan kurma.  Lalu kita bertanya, “Apakah Nabi Muhammad SAW seorang dokter atau seorang peneliti dalam ilmu kimia hingga beliau bersabda seperti ini?”
Juga beliau tidak pernah meminta fatwa kepada seorang pun tentang masalah ini, atau apakah anda melihat bahwa Nabi Muhammad tidak mengetahui sesuatu yang akan terjadi terhadap dakwahnya, kalau seandainya laboratorium ilmu pengetahuan menegaskan adanya kesalahan pada sabdanya.
Ketahuilah, bahwa pada hakekatnya yang berkata demikian bukanlah Muhammad SAW, akan tetapi Allah SWT, sang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu.
Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal, sumber http://www.republika.co.id/

Jodoh, Tanggung Jawab Siapa ?

Betapa banyak lajang yang merasa sendirian saat mencari pasangan hidupnya. Apa benar memang harus is sendirian yang bertanggung jawab mencari jodoh untuk dirinya sendiri? Tidakkah ada pihak lain yang ikut bertanggung jawab?
Banyak yang bilang sekarang bukannya zaman Siti Nurbaya lagi. Setiap lajang berhak mencari jodohnya sendiri, atas dasar kriteria yang juga ditentukannya sendiri. Harapannya dengan usaha “mandiri” nya ini, kelak is bisa berbahagia dalam perkawinannya. Namun dalam kenyataannya, tidaklah mudah mencari jodoh sendirian. Peran banyak pihakpun akhirnya kembali dibutuhkan.
Peran orangtua
Terkait dengan soal jodoh, yang pertama harus dipahami adalah jodoh, sebagaimana rezeki dan maut, adalah wewenang Allah.Tiadakuasa kita untuk menentukan. Tapi tentu saja harus ada usaha manusia untuk mendapatkan hal tersebut,” ujar Ustadzah Sinta Santi, Lc, lulusan Fakultas Syari’ah, Universitas Al Azhar, Kairo.
Psikolog Budi Darmawan juga sependapat. “Yang namanya jodoh itu bukan dinanti, tapi dicari. Jadi pengertian jodoh di tangan Allah itu bukan berarti kita bersikap pasif, tapi harus pro aktif,” jelasnya.
Sementara dalam hal tanggung jawab Budi memaparkan, “Tuntutan untuk menikah itu adalah tanggung jawab masing-masing pribadi. Tapi upaya untuk menikah itu tanggung jawab bersama.” Beliau menuturkan bahwa keluarga, khususnya orangtua, sangat berperan dan bertanggung jawab dalam menikahkan anak-anaknya.
“Orangtua bukan hanya berkewajiban memberikan nama yang baik untuk anak-anaknya, tapi juga bagaimana mengajarkan adab atau prilaku yang baik. Juga berkewajiban menikahkan anak itu sehingga dia memiliki satu keluarga,” terang suami Yoyoh Yusroh ini.
Mengenai bentuk upaya apa yang dilakukan keluarga untuk mempermudah anaknya berkeluarga, lanjut Budi, tentu berbeda-beda satu dengan yang lain. “Tetapi bahwa keluarga memiliki tanggung jawab untuk mengentaskan seorang anak keluar dari keluarganya sehingga membentuk satu keluarga, adalah sesuatu yang tak bisa dipungkiri dan dihindari,” tegas ayah 13 anak ini.
Ustadzah Sinta  memberikan  satu  contoh  sarana  yang  bisa  digunakan  para  orangtua  untuk  mencarikan jodoh buat anaknya, yaitu lewat pengajian yang diikuti para ibu dan para bapak. Pada satu kesempatan di pengajian kaum ibu dan kaum bapak ini bisa dicoba untuk diungkapkan soal anak-anak mereka yang sudah pantas menikah. Siapa tahu bapak atau ibu lainnya bisa mencarikan jaian keluar. “Kondisi seperti ini, saya pikir bisa memberikan solusi juga,” imbuh Sinta.
Mengikuti perkembangan zaman dan pemikiran, kebanyakan orangtua akhirnya menyerahkan pencarian jodoh ini pada anak¬anaknya. Namun, di sini bukan berarti orangtua lepas tanggung jawab sama sekali. “Walau si anak menentukan sendiri pilihannya, tetapi orangtua tetap punya kewajiban melihat bagaimana akhlak calon yang diajukan si anak. Terutama juga terkait dengan masalah akidah,” papar Ustadzah Sinta, yang banyak membina majelis taklim kaum ibu ini.
Sinta Santi Lc , Ketua Bidang Pembinaan Umat PP Salimah
Orangtua yang baik, tentu akan sangat mengutamakan sisi akidah ini. “Kesalahpahaman dalam hal agama akan berpengaruh pada masalah¬masalah lainnya,” imbuh ibu 5 anak ini.
Bagi si anak sendiri, demi kebaikan keluarga yang akan dibentuknya kelak, pendapat dan persetujuan orangtua pada calon yang dipilihnya haruslah diutamakan. “Karena yang namanya pernikahan itu berkaitan dengan silaturrahim keluarga besar. Jangan mengatakan, orangtua tidak setuju, ya tidak apa-apa, yang penting kita enjoy,” jelas Ustadzah Sinta. Di sini kembali ditunjukkan betapa peran orangtua teramat penting dalam soal jodoh ini.
Kalau memang si anak yakin akan calon yang telah dipilihnya dan memang terbukti balk, tinggal pandai-pandai dirinyalah mengambil hati orangtua. Tak ada gunanya bersikap sama-sama keras.
Peran orang sekitar
Selain orangtua, guru ngaji (murabbiy) pada siapa si lajang menimba ilmu agama juga berperan dalam mencarikan jodoh buat si lajang. Namun, kata Sinta, dalam menjalankan tanggung jawabnya harus dimengerti pula kesulitan yang ditemui para murabbi.
Fenomenanya, lanjut Sinta, jumlah akhwat lebih banyak daripada jumlah ikhwan. Dengan mempertimbangkan kesekufuan dalam berbagai segi, pilihanpun jadi semakin sempit. Kalaupun akhirnya bisa ditemukan yang cocok, proses yang berjalan tak berarti selalu mulus. Berbagai kendala dan hambatan adalah hal yang lumrah terjadi, entah dari si lajang sendiri atau dari keluarganya. Namun, seorang murabbi yang balk akan berupaya menemukan jodoh buat para binaannya, tentu sebatas kemampuan yang dimilikinya.
Masyarakatpun sebenarnya bertanggung jawab juga dalam mencarikan jodoh buat para lajang.  “Apalagi kita lihat kondisi sekarang, yaitu dengan fenomena pergaulan yang luar biasa bebasnya,” ujar Sinta. Demi melindungi moral masyarakat, peran masyarakat sendiripun jadi keharusan.
Salah satu contoh yang mungkin bisa dilakukan adalah tetangga, sebagai orang dekat yang bisa jadi lebih mengenal karakter keluarga tetangganya, juga ikut peduli dalam soal jodoh ini. Tentu usaha ini harus dilakukan dengan cara-cara yang balk dan tak terkesan mencampuri urusan orang lain. “Kalau memang bisa ditindaklanjuti, mengapa tidak? Tentu kalau kita mau menerimanya tetap pertimbangkan soal kebaikan akhlak dan akidah tadi,” saran Sinta yang juga aktif di ormas Salimah ini.
Keputusan akhir
Setelah semua usaha yang dilakukan oleh orang-orang di sekeliling si lajang untuk mencarikan jodoh, keputusan akhir kini berpulang kepada si lajang lagi. “Upaya itu memang upaya bersama, tetapi kalau keputusan, tetaplah keputusan masing-masing pribadi,” kata Budi.
Sinta menambahkan bahwa memang peran orangtua, murabbiy, murabbiyah, dan yang lainnya adalah perantara saja. “Karenanya tidak mutlak harus jadi. Bisa jadi, bisa tidak,” ujar istri Al Mansyur Hidayatullah, Lc, ini. Yang berperan kemudian adalah takdir Allah saja.
Tapi sebagai catatan penting, menurut Budi, para lajang inipun seharusnya meningkatkan keberaniannya untuk menikah. “Kalau masalah kesiapan, pasti tidak ada seorangpun yang sampai detikterakhir mengakhiri masa lajangnya, dia betul¬betul sudah slap. Kesiapan sempurna itu tidak ada. Jadi memang harus didorong dengan keberanian,” terangnya.
Pun dalam soal menetapkan kriteria calon pendamping hidup. Budi berpendapat, ada perbe¬daan antara keinginan seseorang untuk mencari is¬tri/suami dan mencari ibu/ayah bagi anak-anaknya kelak. “Orang-orang yang mencari istri atau suami baginya, biasanya lebih sulit menemukan jodoh, dibandingkan dengan mereka yang berpikir men¬cari ibu atau ayah bagi anak-anaknya,” jelasnya.
Sebab, untuk mencari istri/suami lebih banyak sisi subjektif ketimbang objektifnya. Sementara saat kita berpikir untuk mencari ibu/ayah bagi anak-anak, visinya lain lagi. “Kalau dia ingin anak¬anak yang shaleh, tentunya dia akan mencari istri yang shaleha,” kata Budi.
Keberanian dan kriteria yang benar dari para lajang inilah yang antara lain menjadi kunci keberhasilannya menemukan jodoh. Maka, ada baiknya setiap lajang terus memperbaiki diri dan niat, untuk memudahkan dirinya sendiri dan orang¬orang di sekitarnya menemukan jodoh untuknya.
Majalah Wanita Ummi No.12/XVII  April 2006