Selasa, 11 Oktober 2011

BAB 2 TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

BAB I
PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

Bicara teknologi, serasa tak ada habisnya dan tentu hal itu karena perkembangan teknologi juga terus berjalan tanpa batas. Kecepatan arus informasi seputar teknologi juga makin keras bersaing, para penerima informasi juga tak mau menerima keterlambatan dalam memperoleh informasi sehingga tak heran kalau akhirnya dunia media massa juga tak boleh ”melenggang” berjalan seenaknya, sementara perkembangan teknologi, entah itu komputer maupun elektronika konvensional berjalan secepat kilat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah menjelajahi manusia dengan berbagai macam informasi dalam bentuk dan media yang semakin beragam, dan mengharuskan adanya sikap selektif dan hati-hati dalam menerima informasi yang sering kali justru merumuskan. Istilah “Informasi” banyak dibicarakan dan digunakan dalam kehidupan seharihari terlepas dari tepat atau tidaknya penggunaan kata tersebut.

BAB II 
TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

2.1 Perusahaan dalam Lingkungannya
  • Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain.
  • Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan.  
  • Delapan elemen ini berada dalam sistem yang lebih luas, yang disebut  masyarakat.


  • Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, 
  • Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil 
  • Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. 
  • Pemegang saham  atau  pemilik  adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.  
  • Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran 
  • Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana.
  •  Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya

Ø  Sebagian sumber daya mengalir lebih sering dari yang lain. Arus yang sangat sering mencakup:
-          Arus informasi dari pelanggan
-          Arus material kepada pelanggan
-          Arus uang kepada pemegang saham
-          Arus mesin dari pemasok
-          Arus pekerja dari serikat buruh
Ø  Sedangkan arus yang agak jarang meliputi:
-          Arus uang dari pemerintah (misalnya untuk penelitian)
-          Arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan)
-          Arus pekerja kepada pesaing (pegawai yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
-          Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan.
Ø  Contohnya:
-          mesin biasanya tidak mengalir kepada pemegang saham,
-          uang tidak boleh mengalir kepada pesaing,
-          material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh. 
Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi

2.2 Keunggulan Kompetitif
  • Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, spt:
-          menyediakan barang / jasa dengan harga yang murah,
-          menyediakan barang / jasa yang lebih baik dari para pesaing,
-          memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. 
  • Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran, 
  •  Perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan, tetapi juga sumber daya konseptual (data dan informasi) yang unggul


2.3 Sumber Daya Informasi
Ø  Sumber daya informasi terdiri dari:
·         Perangkat keras komputer
·         Perangkat lunak komputer
·         Para spesialis informasi
·         Pemakai
·         Fasilitas
·         Database
·         Informasi
·      Istilah CEO (Chief Executive Officer) telah dikenal sebagai orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi.
·         Selain itu dikenal pula istilah CIO (Chief Information Officer) yang memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer tingkat tertinggi dari jasa informasi, bukan hanya sekedar gelar saja.
·         CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.

2.4 End-User Computing sbg masalah strategis

Ø  Saat para pemakai mengembangkan sistem mereka sendiri, perusahaan dihadapkan pada sejumlah resiko:
·       Sistem yang buruk sasarannya. Dapat disebabkan oleh pengembangan perangkat lunak yang asal jadi.
·  Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya. Menyebabkan kebutuhan untuk mendokumentasikan rancangan mereka cenderung terlewati.
·          Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien.
·          Hilangnya integritas data, yang mungkin diakibatkan oleh kekeliruan dari penggunaan data.
·    Hilangnya keamanan. Pemakai mungkin tidak melindungi data dari perangkat lunaknya, sehingga dapat terjadi kriminalitas dalam dunia komputer.


BAB III 
KESIMPULAN

Teknologi diakui sebagai sarana yang membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi. Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju perkembangan teknologi informasiitu sendiri, hal ini tentu saja ditunjang dengan pendidikan
dari dasar sampai tingkat tinggi.

SUMBER :

www.nurdinbahtiar.web.id/.../SIMTI_BAB%202%20-...
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar